CIMB Niaga Tidak Bertanggung Jawab Atas Saldo Yang Minus
Saya, Dani, merupakan seorang pelanggan Bank CIMB Niaga dengan rekening yang saya buat di KCU Solo Slamet Riyadi 8. Pada tahun 2020, saya menghadapi kendala serius terkait saldo rekening saya, yang tiba-tiba mengalami defisit hingga mencapai Rp20 jutaan. Saya menduga bahwa saya mungkin menjadi korban penipuan. Untuk mengatasi masalah ini, saya segera melaporkannya ke Customer Service Bank CIMB Niaga di cabang Solo Slamet Riyadi 8 dan diberikan pelayanan oleh seorang Customer Service bernama Ibu I**.
Setelah melaporkan masalah tersebut, saya dijanjikan penyelesaian melalui pembuatan laporan dengan waktu penyelesaian (SLA) selama 14 hari kerja. Namun, hingga saat ini, saya belum menerima solusi atau konfirmasi apapun baik dari Bank CIMB Niaga pusat maupun dari cabang tempat saya membuat laporan. Karena kurangnya respons, saya akhirnya memutuskan untuk mengabaikan masalah tersebut dan mengakhiri hubungan dengan bank ini.
Pada bulan November 2022, saya dihubungi oleh tim pemasaran CIMB Niaga yang menawarkan pengajuan kartu kredit. Saya memutuskan untuk mengajukan kartu kredit pada awal Desember 2022, dan alhamdulillah diterima oleh pihak analis. Saya menerima pemberitahuan melalui SMS bahwa dua aplikasi kartu kredit saya, yaitu OCTO Card (kartu kredit digital) dan kartu Syariah Gold, telah disetujui.
Saya berharap bahwa penggunaan kartu kredit ini akan lebih mudah melalui aplikasi OCTO Mobile. Namun, ketika saya mencoba mengaktifkannya sesuai petunjuk, saya mengalami kesalahan saat login dengan pesan yang menyatakan bahwa User ID saya terblokir. Saya telah mencoba menghubungi layanan pelanggan dengan nomor 14041, namun sayangnya, Customer Service tidak dapat memberikan bantuan dan menyarankan agar saya datang langsung ke kantor cabang.
Pada hari Senin, tanggal 5 Desember 2022, saya mengunjungi cabang bank dan secara kebetulan mendapat pelayanan dari Customer Service (CS) yang bernama I**. Ketika saya dipanggil, CS langsung mengatakan, "Ini Mas Dani yang dulu mengalami kasus saldo minus, bukan?". Saya pun teringat akan masalah tersebut dan menyadari bahwa saya pernah membuat laporan namun hingga saat ini belum mendapatkan solusi.
Tanpa menunggu, saya bertanya mengapa dalam kurun waktu 2 tahun tidak ada konfirmasi atau penyelesaian dari pusat maupun cabang. CS menjawab, "Saya kira pusat sudah menghubungi." Setelah melakukan pengecekan, CS menyampaikan, "Mas, ini masalahnya ada pada OCTO Mobile," dengan nada tinggi, pembentakan, dan tanpa memberi saya kesempatan untuk berbicara.
Setelah menunggu agar CS berhenti berbicara, akhirnya saya memberikan jawaban. Namun, saat saya berbicara, pembicaraan saya dipotong dan saya disentak dengan nada tinggi kembali. Saya merasa kecewa dengan jawaban yang diberikan, karena meskipun CS masih ingat bahwa saya memiliki masalah, namun menurut saya, CS tidak bertanggung jawab karena tidak memberikan konfirmasi kepada saya. Solusi yang diusulkan adalah "Nasabah diminta mengganti uangnya," dengan mengatasnamakan itu sebagai jawaban dari pusat. Padahal, laporan yang saya buat adalah sanggahan transaksi dan permintaan penjelasan mengenai apa yang terjadi dengan akun saya.
Jujur, saya merasa sangat kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh CIMB Niaga, termasuk: Selama dua tahun (2020-2022), tidak ada konfirmasi yang diberikan terkait kasus saya. Solusi yang diberikan setelah dua tahun terbilang sepihak, tanpa penjelasan yang memadai, hanya disarankan untuk mengganti tanpa memberikan klarifikasi terkait kasus tersebut.
Sikap pelayanan dari Customer Service (CS) juga menjadi sorotan. Saat pertemuan, CS langsung menyebut, "Ini Mas Dani yang dulu ada kasus saldo minus," tanpa menyapa dengan pertanyaan standar seperti "Saya dengan I** CS CIMB Niaga, ada yang bisa dibantu?". Keramahan yang diharapkan ternyata hanya sekadar omong kosong menurut pandangan saya.
Kejadian lain yang mengecewakan adalah saat CS meninggalkan saya di meja tanpa ijin selama lebih dari 30 menit ketika sedang menangani kasus saya.
Saya sudah menghubungi CIMB Niaga melalui beberapa kanal, termasuk Instagram DM dengan nomor laporan CBGCN071222000759, call center 14041 dengan 37 nomor laporan sejak 2020, salah satunya CBGRE081222002787, dan melalui cabang Solo Slamet Riyadi 136 tanpa diberikan nomor laporan. Serta melalui email dengan nomor laporan 0000MaHPW8U38TP7.
Harapannya, dengan penulisan surat ini, pihak CIMB Niaga dapat memberikan solusi terhadap kasus saldo minus yang saya alami. Saya berharap juga agar diberikan kesempatan untuk melakukan mediasi bersama Customer Service di bawah pengawasan KCU Slamet Riyadi.
Demikianlah pendapat saya sebagai nasabah CIMB Niaga yang merasa dirugikan. Saya berharap surat ini dapat menjadi langkah awal untuk menemukan solusi yang memuaskan. Terakhir, saya ingin menekankan bahwa komunikasi yang baik dapat menyelesaikan banyak permasalahan. Oleh karena itu, mohon adanya komunikasi yang efektif agar kita bisa menyelesaikan masalah ini.
Hormat saya,
Muhammad Dani Raditya
Surakarta, Jawa Tengah